Pengertian
Gelombang Pasang
Gelombang pasang adalah gelombang air laut yang melebihi
batas normal, dan dapat menimbulkan bahaya di laut maupun di darat terutama
daerah pinggir pantai. Umumnya gelombang pasang terjadi karena adanya angin
kencang/puting beliung, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena ada pengaruh
dari gravitasi bulan maupun matahari. Kecepatan gelombang pasang sekitar 10-100
Km/jam. Gelombang pasang di laut akan menyebabkan tersapunya daerah pinggir
pantai yang disebut dengan abrasi.
Karakteristik
Terjadinya Gelombang Pasang
Gelombang
pasang memiliki karakteristik sebagai berikut:
•
Angin kencang.
•
Terjadinya badai di
tengah laut dan menyebabkan terjadinya gelombang pasang di pinggir pantai.
•
Perubahan cuaca yang
tiba-tiba menjadi gelap.
Dampak
Gelombang Pasang
•
Kerusakan sarana dan
prasarana, termasuk perumahan, infrastruktur transportasi, pelabuhan.
• Kerugian ekonomi
karena nelayan tidak dapat melaut dan kerusakan infrastruktur jalan menyebabkan
akses dari/ke daerah tersebut menjadi terputus.
Mitigasi
dan Upaya Pengurangan Risiko Bencana
•
Peningkatan
kewaspadaaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya gelombang pasang.
•
Membuat tembok pemecah
ombak untuk mengurangi energi gelombang yang datang terutama di daerah pantai
yang bergelombang besar.
•
Penanaman mangrove dan
tanaman lainnya di sepanjang garis pantai untuk meredam gelombang pasang.
•
Pembangunan
tempat-tempat evakuasi yang aman di daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah
dilalui.
•
Peningkatan
pengetahuan masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggir pantai tentang
pengenalan tanda-tanda gelombang pasang dan cara-cara penyelamatan diri
terhadap bahaya gelombang pasang.
• Melaporkan secepatnya
jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya gelombang pasang kepada petugas
yang berwenang: kepala desa, Polisi, stasiun radio, SATLAK PB maupun institusi
terkait.
•
Melengkapi diri
dengan alat komunikasi.
Apa yang harus dilakukan ketika terjadi
gelombang pasang?
ü Jauhi pantai dan
berlarilah ke dataran yang lebih tinggi.
ü Jika sedang
berlayar di tengah laut, usahakan menghindari daerah laut yang sedang dilanda
cuaca buruk.
http://bnpb.go.id
BNPB. 2012. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi
Bencana. Badan Penanggulangan Bencana : Jakarta Pusat.
Nugroho, Eko Sapto, dkk. 2013. Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk SMA/MA
Kelas X. Mediatama : Surakarta.
Nugroho, Sutopo Purwo. Kontribusi Geografi dalam
Membangun Ketahanan Bencana. (Power Point). Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Sugiyanto, Danang Endarto. 2014. Mengkaji Ilmu Geografi 1 untuk Kelas X SMA dan
MA Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Platinum : Solo.
Syahrudin. 2014. Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana di Kota
Banjarmasin. (Power Point. Disampaikan pada Sosialisasi Upaya
Penanggulangan Resiko Bencana bagi Kepala Sekolah dan Guru di Kota Banjarmasin
pada 13 November 2014).
Tim Penulis. 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia.
Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (BAKORNAS PB) : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar