Welcome!!

Welcome students! atau siapapun yang mengakses blog ini. Ini hanya sebuah blog kecil berisi pembelajaran geografi yang oleh seorang guru yang masih perlu banyak belajar dan mengembangkan diri dalam pembelajaran geografi. semoga blog ini dapat menjadi media info dan bahan untuk sharing pembelajaran geografi bagi kita semuanya.

Senin, 29 November 2010

Anggota Jagat Raya

-- Galaksi --
adalah sistem perbintangan yang maha luas dimana terdapat milyaran bintang dan benda langit lainnya yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan teratur.

Ciri-ciri Galaksi:
 Semua galaksi memiliki inti dari sistem galaksi
 Seluruh sistem yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi
 Galaksi memiliki cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan
 Galaksi memiliki bentuk tertentu
 Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur Galaksi Bimasakti

Edwin Hubble pada tahun 1925 mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya, menjadi:
 Bentuk Spiral (S)
 Bentuk Elips (E)
 Bentuk tak beraturan
Gambar 1. Teropong Hubble


1. Galaksi Bentuk Spiral (S)
Ciri-ciri:
a) terlihat seperti pusaran api raksasa
b) mempunyai struktur yang teratur seperti Bima Sakti dan M31 di Andromeda
c) mempunyai 3 bagian, yaitu:
- pusat roda
- selubung bulat yang membungkus pusat, terdiri dari bintang dan gugus bintang
- piringan dengan lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah khatulistiwa.
d) Jumlahnya meliputi 80% dari semua galaksi yang diketahui. Bentuk galaksi spiral pusatnya tidak bulat, tetapi berbentuk cerutu dan kedua ujungnya terjulur
Gambar 2. Galaksi Bentuk Spiral

2. Galaksi Bentuk Elips (E)
Ciri-ciri:
a) terlihat seperti bola lonjong besar yang bersinar
b) terdiri dari bagian pusat roda dan selubung di sekelilingnya
c) bentuknya agak pipih, kerapatan bintang pada pusatnya tergantung gravitasi massanya
d) jumlahnya + 17 % dari semua galaksi yang diketahui


Gambar 3. Galaksi Bentuk Elips


3. Galaksi Bentuk Tak Beraturan
Ciri-ciri:
a) terlihat sebagai gumpalan datar atau onggokan bintang yang semakin menebal
b) Jumlahnya kurang dari 3% semua galaksi yang diketahui



Gambar 4. Galaksi Bentuk Tak Beraturan

Contoh galaksi:
---> Galaksi Bima Sakti (Milky Way) <---
Keadaan Galaksi Bima sakti
 Corak dan strukturnya berbentuk spiral dengan massa bintang + 100 milyar massa Matahari.
 Dilihat dari pinggir, bentuknya seperti keping (cakram) dengan porosnya sebagai intinya.
 Garis tengah sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 3.000 – 15.000 tahun cahaya di pusatnya.
 Matahari dan bintang-bintang lain merupakan “sistem lokal”, beredar mengelilingi intinya dengan kecepatan 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun (1 tahun kosmis) untuk sekali berputar lengkap.
 Matahari kita terletak agak di bagian tepi, berada pada jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
 Bima Sakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya.

---> Galaksi Andromeda (M31 atau Messier 31) <---
Galaksi Andromeda berjarak + 2 juta tahun cahaya dari galaksi bimasakti.
Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan, yaitu:
 pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang terpisah
 gugus bulatnya lebih redup empat kali dibandingkan Bima Sakti
 inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu
 memiliki tujuh buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya biru

---> Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel) M33 <---
Galaksi ini berbentuk spiral kecil. Jaraknya 2 juta tahun cahaya. Pada galaksi ini terdapat bintang Nova Maha Raksasa dan Cepheid.

---> Galaksi Pusaran Air (M51) <---
Termasuk galaksi spiral yang di sebelahnya terdapat galaksi tidak beraturan, yaitu NGC 5195. Kedua galaksi tersebut saling bersentuhan
menjauhi galaksi Bima Sakti dengan kecepatan yang sama, sehingga terletak pada jarak yang sama, yaitu + 14 juta tahun cahaya.

---> Galaksi Magellan atau Magelhaen atau Kabut Magellan (Magellanic Clouds) <---
Galaksi ini ditemukan pada tahun 1519 oleh Magelan. Letaknya di konstelasi Dorado dan Tucana. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar dan yang kecil disebut Magellan Kecil. Galaksi Magellan adalah salah satu galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti, berjarak + 150.000 tahun cahaya.

-- Bintang --
merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas pijar yang mengeluarkan cahaya dengan warna berbeda, yaitu putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan. Menurut hukum fisika, bintang yang bercahaya putih kebiruan memiliki temperatur paling tinggi, semakin merah atau kuning maka temperatur semakin rendah.

link terkait:

Jagat Raya

Apakah yang dimaksud jagat raya?
Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada.
Jagat Raya = alam semesta = COSMOS

1. Teori terbentuknya Jagat Raya
a. Big Bang Theory (Teori Dentuman Besar)
Menurut teori Big Bang, Jagat Raya terbentuk dari ledakan maha dahsyat yang terjadi sekitar 13.700 tahun yang lalu. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar yang kemudian mengisi jagat raya.
Teori ini dirintis pada tahun 1922 oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisik asal Rusia.

b. Steady State Theory (Teori Keadaan Tetap)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi, ahli astrofisika Inggris pada tahun 1948.
Menurut teori ini, jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa tetapi juga tidak berubah dalam waktu. Jagat raya bersifat tetap (statis) tidak ada permulaan dan akhir.

2. Pandangan Manusia tentang Jagat Raya
a. Pandangan Antroposentris
Pandangan ini berpendapat bahwa manusia adalah pusat segala alam semesta.
Bangsa Babilon (hidup sekitar 2.000 SM) menggambarkan alam semesta sebagai kubah tertutup, dimana bumi sebagai lantai yang di sekelilingnya terdapat lubang yang tergenang air, serta di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga langit.

b. Pandangan Geosentris (Bumi sebagai pusat jagat raya)
Pandangan ini berkembang sekitar 600 SM.
Salah satu tokoh geosentris adalah Claudius Ptolemaeus (2200 SM). Teorinya dikenal dengan Sistem Geosentris (geo = tanah/bumi, centra = tengah /pusat).
Pada bukunya “Almagest”, Ptolemaeus mengemukakan bahwa:
pusat peredaran benda-benda antariksa adalah bumi. urutannya: Bumi, Bulan, Mercurius, Venus, Matahari, Mars, Yupiter, Saturnus, kemudian bintang-bintang.
Teorinya diakui oleh gereja Kristen setelah 200 tahun Ptolemaeus meninggal di Iskandaria (Alexandria di Mesir).

c. Pandangan Heliosentris
Pandangan ini berpendapat bahwa matahari merupakan pusat jagat raya.
Pelopor pandangan ini adalah Nicolas Copernicus (mahasiswa kedokteran, ilmu pasti, dan astronomi asal Jerman). Dalam bukunya berjudul De Revolusionibus Orbium Celestium (revolusi peredaran benda-benda langit) Copernicus menyebutkan bahwa matahari sebagai pusat peredaran, sedangkan benda-benda antariksa yang mengelilinginya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, dan bintang.

d. Pandangan Galaktosentris
Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan iptek, ditandai dengan dibangunnya teleskop raksasa di Amerika Serikat pada tahun 1920 agar dapat lebih banyak memberikan informasi mengenai galaksi.

3. Satuan Jarak di Jagat Raya
a. Satuan Astronomi (SA) = Astronomical Unit (AU)
adalah 1x jarak rata-rata Bumi – Matahari (+ 150.000.000 km).
SA biasa digunakan untuk menghitung jarak antar benda langit di tata surya.
→ 1 SA = 15 x 107 km ←

Contoh:
Jarak Saturnus – Matahari = 9,5 SA. Berapakah jaraknya dalam km?
Jawab:
Jarak saturnus – Matahari = 9,5 x 15.107 = 14,25.108 km

b. Tahun Cahaya
1 tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun.
Kecepatan rambat cahaya = 300.000 km/detik.
1 TC = 365 hari x 12 bulan x 30 hari x 24 jam x 60’ x 60” x 300.000 km/det
TC biasa digunakan untuk menghitung jarak antar bintang.
→ 1 TC = 3.406 x 1015 km ←

Contoh:
Alfa Centauri adalah bintang yang terdekat dengan Matahari berjarak 4,3 TC. Berapakah jaraknya dalam km?
Jawab:
Alfa Centauri – Matahari = 4,3 x (3.406 x 1015) = 146.458 x 1016 km

c. Paralaks Second
Paralaks adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, bukan karena bendanya yang bergeser.
Besarnya PC dinyatakan dalam satu detik busur (1/3600 derajat)

Jadi, → 1 Pc = 3,26 TC = 206.265 SA ←